Bahasa Pemrograman C++ itu Apasih?
Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek dan pengembangan lebih lanjut dari bahasa pemrograman C. Dalam bahasa C++, penyelesaian masalah dijelaskan dalam berbagai Class atau ruang yang berisi mengenai deskripsi objek yang akan diteliti. Deskripsi objek dalam Class kemudian dipecahkan menggunakan Class atau metode pengolahan.
Berbeda dengan bahasa C yang lebih prosedural, bahasa C++ lebih kepada pendefinisian objek.
Sejarah Singkat
Pada tahun 1980an, seorang bernama Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories menciptakan sebuah bahasa pemograman baru dengan bercermin terhadap kekurangan bahasa C.
Bjarne Stroustrup melakukan pendefinisian objek menjadi lebih lengkap. Pendefinisian tersebut menyebabkan penamaan bahasa ini menjadi C++. Bahasa C++ kemudian menjadi bahasa pemograman yang universal dan digunakan hingga saat ini.
Bahasa C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki standar internasional. Standar ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 1998 oleh panitia C++. Seiring berjalannya waktu, bahasa C++ mengalami perbaikan terutama pada pedoman internasionalnya, sehingga terdapat beberapa cetakan dengan release terbaru dan materi penyempurnaan.
Kelebihan dan Kekurangan
Setelah kalian memahami apa itu bahasa C++, selanjutnya kalian pun harus mengetahui kelebihan dan kekurangan bahasa C++. Pengenalan kelebihan dan kekurangan akan membuat kalian dapat melakukan perbandingan, sekaligus mengukur tingkat kemampuan kamu dalam proses belajar bahasa pemrograman.
Kelebihan
Bahasa C++ memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan beberapa bahasa pemrograman lainnya, seperti adanya standar internasional. Bahasa yang terstruktur dikarenakan penyempurnaan bahasa C. Selain itu, kecepatan bahasa C++ relatif lebih cepat dengan bahasa lain serta bahasa C++ dapat digunakan di berbagai platform.
Kekurangan
Meskipun bahasa C++ memiliki banyak kelebihan, namun bahasa C++ juga memiliki beberapa kekurangan seperti tingkat pemahaman bahasa C++ yang rumit. Hal ini dikarenakan pendefinisian objek harus cukup jelas untuk melakukan proses selanjutnya. Sehingga, banyak orang yang berhenti untuk mempelajari bahasa C++. Selain itu, bahasa C++ bukanlah OOP secara murni.
Struktur Bahasa C++
Bahasa C++ memiliki bentuk bahasa yang berbeda dari tiap halnya, namun memiliki hasil yang sama. Hal ini dikarenakan bahasa C++ berfokus pada pendefinisian objek dan cara pengelolaan.
Jika memiliki metode pengelolaan dan definisi objek yang sama, meskipun dituliskan dengan bentuk berbeda, hasil yang ditampilkan bahasa C++ akan tetap sama.
1. Header dan Program Utama
Pada bahasa pemrograman C++, kita akan menemui yang namanya Header. Header digunakan sebagai tempat untuk memasukkan librari bahasa C++ kita. Kemudian, setelah mengetahui header, kalian akan melihat sintaks main (). Sintaks tersebut berfungsi sebagai blok utama dalam penulisan bahasa pemrograman kita.
Selain itu, pada bagian awal bahasa pemrograman, kalian akan melihat sintaks #incude <iostream>. Sintaks ini memiliki arti berupa preprocessor directive yaitu perintah kepada compiler untuk mendefinisikan sebuah hal. Pada umumnya, preprocessor directive sejenis # akan diikuti oleh <iostream>.
<iostream> merupakan bentuk header untuk melakukan kegiatan input dan output dalam sebuah bahasa pemrograman C++. Setelah kalian memahami bentuk header, maka selanjutnya kalian akan belajar mengenai blok utama bahasa pemrograman C++ yaitu main ().
Di dalam main (), kalian dapat melakukan metode matematis ataupun yang kalian suka. Bahasa yang kita tulis di dalam ruang main () merupakan metode perhitungan atau kalkulasi, sehingga nantinya akan kita gunakan dalam mencari solusi sebuah masalah.
2. Deklarasi Variabel dan Konstanta
Salah satu hal yang perlu kalian perhatikan dalam mempelajari bahasa pemrograman C++ adalah pendeklarasian variabel dan konstanta. Kalian harus memahami aturan variabel dalam C++ serta konstanta yang akan kita gunakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan deklarasi berjalan dengan baik.
Contoh pendeklarasian adalah menggunakan fungsi const. Proses mendeklarasikan fungsi ini, kita membutuhkan tipe data, nama variabel, dan nilai/value. Setelah didapatkan informasi yang di maksud, kita dapat menulis bahasa pemrograman yang kita punya.
3. Tipe Data Bahasa Pemrogragaman C++
Tipe data yang bisa dibaca maupun diolah oleh bahasa C++ yaitu tipe data angka, tipe data karakter, tipe data logika. Dari ketiga tipe data di atas, bahasa pemrograman C++ secara default dapat mengolah dan membaca beberapa tipe data seperti boolean dengan keyword bool dan character dengan keyword char, serta masih banyak tipe data lainnya.
Setiap tipe data yang bisa terbaca oleh bahasa pemrograman C++ memiliki kapasitas memori yang berbeda. Untuk membuktikannya, kalian dapat menuliskan fungsi kode sizeof(). Setelah kita compile, maka kita akan mendapatkan output berupa kapasitas memori dalam bentuk byte yang pada tiap jenis data.
Tiap tipe data baik yang signed dan unsigned, short dan long, serta primitive, memiliki jangkauan nilai yang berbeda beda. Sebagai contoh, sebuah tipe data char, jangkauan nilai yang mampu digunakan adalah -127 hingga 127 atau 0 sampai 255. Berbeda dengan int dengan kapasitas memori 4 byte, lebih jauh lagi yaitu -214748368 sampai 214748367.
4. Struktur Kontrol pada Bahasa Pemrograman C++
Struktur kontrol pada bahasa pemrograman C++ menunjukkan tindakan apa yang akan kita lakukan. Ini mulai dari pengambil keputusan hingga perulangan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti tidak bisa lepas dari permasalahan ini. Dalam dunia pemrograman C++, kita dapat menerapkan hal tersebut ke dalam program yang dibuat.
Sebagai contoh, jika berbicara mengenai pengambilan keputusan. Untuk membuat sebuah jawaban atas pilihan, kita harus mengetahui kondisi yang harus terpenuhi. Dari kondisi yang terpenuhi tersebut, kita dapat menentukan pilihan yang harus di ambil. Jika kondisi tersebut FALSE, maka kita tidak bisa mengambil keputusan tersebut.
Komentar dalam Editor C++
Dalam editor C++, terdapat satu section yang menyatakan bahwa sebuah bahasa pemrograman yang di execute sedang bermasalah, baik akibat kesalahan rumus atau kesalahan dalam penulisan huruf dan kata. Pada umumnya, komentar dalam editor C++ memiliki isyarat berbeda. Isyarat yang dimunculkan pada editor C++ adalah dua garis miring.
Dua garis miring menunjukkan tanda berhenti sekaligus tanda satu baris saja. Selain itu, untuk mengetahui komentar lebih dari satu baris, pada umumnya editor akan memperlihatkan simbol *….*. Sehingga kalian bisa melihat dalam editor, bagian mana saja yang menjadi masalah. Pada umumnya, kesalahan yang terjadi pada bahasa C++ adalah kurang telitinya titik koma pada kalimat.
Dalam kehidupan sehari-hari, apa yang kita lakukan dapat kita konversikan menjadi sebuah bentuk program komputer. Namun, kita harus memahami pengertian C++ untuk lebih memudahkan definisi objek yang akan kalian ubah. Banyak belajar dengan command ataupun kasus-kasus tertentu untuk meningkatkan pemahaman sekaligus struktur berpikir kalian mengenai bahasa pemrograman C++.
Cukup sekian semoga selalu bermanfaat.