Belakangan ini, pembicaraan mengenai cryptocurrency sering sekali kita dengar, terutama yang berkaitan dengan investasi. Salah satu nilai mata uang cryptocurrency yang sempat melambung tinggi adalah Bitcoin. Mungkin ini yang membuat banyak orang termasuk kamu tertarik dengan apa itu cryptocurrency.
Sama seperti investasi secara umum, kamu perlu memahami cara kerja cryptocurrency supaya bisa mendapatkan keuntungan. Karena merupakan salah satu produk digital yang masih terus berkembang, mungkin saja ada perubahan cara kerja pada masa depan.
Oleh karena itu, mari kita pelajari tentang cryptocurrency dari dasarnya. Artikel berikut ini bisa menjadi acuan untuk mengenal segala hal tentang cryptocurrency.
Mengenal Apa Itu Cryptocurrency
Meski baru populer beberapa tahun belakangan ini, konsep cryptocurrency sebenarnya sudah ada sejak lama. Konsepnya sudah didesain sekitar tahun 1998 oleh Wei Dai, yakni dengan adanya konsep B-Money. Konsep tersebut mengacu pada sistem distribusi uang secara elektronik yang anonim.
Kemudian, sepuluh tahun setelahnya, yakni pada tahun 2008, dokumen tentang “Bitcoin – A Peer to Peer Electronic Cash System” mulai beredar. Tepat satu tahun setelahnya, Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin, salah satu contoh cryptocurrency yang pertama dan sangat populer di era ini.
Jadi, apa pengertian dari cryptocurrency?
1. Pengertian Cryptocurrency
Jika kita mengacu pada pengertian sederhana, cryptocurrency adalah mata uang digital. Selayaknya mata uang pada umumnya, kamu bisa menggunakan koin kripto sebagai alat tukar. Nama cryptocurrency sendiri berasal dari cryptography yang berarti ‘kode rahasia’ dan currency yang berarti mata uang.
Cryptocurrency berbeda dengan mata uang yang selama ini kita kenal. Sebagai mata uang digital, cryptocurrency benar-benar tidak memiliki bentuk fisik. Mata uang ini hanya ada di dunia digital dan berlaku di komputer.
Jika kamu menggunakannya sebagai alat tukar, transaksi yang berlangsung adalah satu orang ke orang lainnya atau peer to peer. Kemudian, untuk memastikan keamanannya, setiap cryptocurrency mempunyai sistem kode tersendiri yang terenkripsi.
2. Cara Kerja Sistem Blockchain
Ketika belajar tentang cryptocurrency, kita tidak bisa mengesampingkan apa yang disebut dengan blockchain. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, transaksi cryptocurrency berlangsung secara peer to peer. Sistem yang akan mencatat transaksi tersebut adalah blockchain.
Secara lebih jelas, blockchain adalah sebuah sistem yang menjadi tempat menyimpan catatan digital. Tak hanya mencatat, sistem tersebut juga memverifikasi, mengidentifikasi, dan menyimpan informasi-informasi penting.
Semua data tersimpan dalam sebuah blok virtual. Untuk membedakan tiap bloknya, setiap blok memiliki hash yang merupakan rantai pengidentifikasi.
Untuk memahami cara kerja blockchain, berikut contoh sederhananya. Pertama, saat kamu melakukan transfer Bitcoin ke dompet cryptocurrency, informasi transaksimu dalam sebuah blok yang kemudian menjadi semacam rantai transaksi.
Kedua, karena blockchain menggunakan sistem jaringan komputer yang terpusat, akan ada proses verifikasi transaksi. Setiap transaksi akan menghasilkan hash. Selanjutnya, rangkaian blok itu pun akan tersimpan dalam blockchain sebagai catatan transaksimu.
3. Istilah Umum dalam Cryptocurrency
Supaya kamu lebih paham tentang cryptocurrency, ada beberapa istilah penting yang perlu kamu ketahui berikut ini.
- Altcoin
Sebuah koin alternatif yang terinspirasi dari Bitcoin yang juga menggunakan sistem blockchain. Altcoin adalah koin kripto lain selain Bitcoin.
- Bullish/Bearish
Sama seperti dalam dunia investasi, cryptocurrency juga memiliki keadaan pasar yang disebut sebagai bullish dan bearish. Bullish adalah sebutan untuk keadaan Bitcoin yang diperkirakan akan naik, sedangkan bearish adalah sebaliknya.
- Forking
Istilah forking adalah sebutan untuk seseorang yang membuat salinan koding blockchain. Forking mengacu pada proses pembuatan aset kripto baru menggunakan sistem blockchain.
- Fomo
FOMO merupakan kependekan dari fear of missing out. Dalam cryptocurrency, hal ini mengacu pada investor pemula yang mudah mengikuti cara berinvestasi orang lain.
- Rekt
Rekt, merupakan suatu istilah yang digunakan untuk penyebutan pemain yang mengalami kekalahan. Dalam investasi crypto istilah ini digunakan bagi yang salah dalam pengambilan keputusan sebagai contoh membeli aset crypto di saat harga sedang tinggi dan menjualnya saat harga turun.
- Pump dan Dump
Terakhir, ada pula pump and dump. Istilah ini mengacu pada strategi yang dilakukan oleh para investor crypto. Pump adalah istilah ketika cryptocurrency sedang meningkat dan dump adalah istilah yang dipakai saat cryptocurrency sedang turun.
- Whale
Whale, merupakan sebuah istilah untuk orang yang punya banyak aset setidaknya sejumlah 5% dari aset digital yang di simpan di dalam crypto.
Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency
Sebagai sebuah sistem baru yang muncul di dunia digital, meskipun banyak kelebihan yang dibicarakan, cryptocurrency juga memiliki kekurangan. Secara sederhana, kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut.
Keunggulan cryptocurrency
- Bisa digunakan untuk transaksi internasional. Beberapa negara telah mengakui penggunaan cryptocurrency.
- Transaksi lebih cepat dan transparan. Sistem transaksi menggunakan blockchain yang terpusat sehingga tidak membutuhkan pihak ketiga.
- Kontrol lebih pribadi karena tidak melibatkan pihak lain.
Kekurangan cryptocurrencyKekurangan dari cryptocurrency adalah masih dianggap ilegal di beberapa negara. Cryptocurrency di Indonesia pun meski legal untuk diperdadangkan tetapi masih belum bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Hal ini menyebabkan transaksi cryptocurrency menjadi lebih berisiko.
Penutup
Cryptocurrency menjadi salah satu mata uang digital yang saat ini sudah umum dipakai. Meskipun terlihat sangat menguntungkan, jangan melakukan pembelian koin secara gegabah, ya. Ada banyak hal yang masih perlu kamu pelajari selain mengenal apa itu cryptocurrency. Jadi, terus perbarui pengetahuanmu tentang cryptocurrency, ya.